Rabu, 27 Februari 2013

ALLOH BESERTA ORANG YANG SABAR


"Seseorang yang ahli dalam kesabaran
adalah ahli dalam segala hal" - George
Savile
Anakku Santriwan - santriwati yang sabar,
Sebuah pepatah mengatakan Roma tidak
dibangun dalam sehari. Demikian juga
kesuksesan tidak dibangun secara
instan.  Apalagi jika itu adalah
sebuah kesuksesan jangka panjang.

MUHIBAH MUI PROPINSI KALSEL

Hari Minggu, 24 Februari 2013, Suasana begitu dinamis , hidup penuh antusias menerima dan mengikuti acara tausyiah sehabis sholat Maghrib di Masjid Luhur Nurhasan, yang disampaikan oleh Prof. DR.H. Karyono Ibnu Ahmad, Komisi Dakwah MUI Propinsi Kalimantan Selatan, dengan tema memaksimalkan semua potensi yang dimiliki dalam membangun generasi muda, sebagai calon pemimpin bangsa, Dengan berbagai contoh kongkrit, beliau menyampaikan trik menjadi pemuda yang sukses, yang berhasil meraih prestasi. Beliau disampiang seorang dai, beliau juga ahli di bidang psikologi perkembangan anak, maka perpaduan antara penguasaan psikologi dan spiritual menjadi bumbu yang sangat sedap dalam menyajikan menu tausyiah. Kepiawaian dalam bermain senam otak, membuat hadirin kagum dan mengikuti dengan penuh antusias.
Tausyiah merupakan salah satu rangkaian muhibah MUI Propinsi Kalsel di Jawa Timur, disamping acara taaruf dan bersama - sama membangun umat. Dalam kata sambutannya, Bapak KH Husin Naparin,LC , setelah mengenalkan anggota rombongannya yang berjumlah 18 orang dari unsur MUI dan Kemenag, siap bersama LDII untuk bersama sama membina umat yang ada di Propinsi Kalimantan Selatan.  . Rombongan tamu datang di Gading, jam 15.00 di sambut oleh Bapak Kyai Ahmad Fathoni beserta jajaranya, setelah ramah tamah disajikan profil pondok, dan diakhiri dengan saling bertukar cindera mata.
Rombongan tamu MUI Propinsi Kalimantan Selatan yang hadir di Pondok Pesantren Gadingmangu:
  1. KH. Husin Naparin,Lc, Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Kalsel,
  2. DR. H. Fadhly Mansoer, Sekretaris Umum MUI Provinsi Kalsel,
  3. Drs. KH. Tabrani Basri, Komisi Dakwah MUI Provinsi Kalsel,
  4. Prof. DR. KH. Yusran Salman, Ketua Bidang Dakwah MUI Provinsi Kalsel,
  5. Drs. KH. Rusdiyansyah Asnawi,SH, Ketua Bidang Fatwa MUI Provinsi Kalsel,
  6. DR. H. Ridhani Fitzi,M.Pd Bidang Pendidikan MUI Provinsi Kalsel,
  7. Drs. Haji Napiah Muhja, Ketua MUI Kota Banjarbaru.
  8. Drs. H. Murjani Sani, M. Ag, Ketua MUI Kota Banjarmasin,
  9. Drs. H.M. Tambrin, M.Pd, Kepala Kemenag Tanah Laut,
  10. Drs. Abdul Basith,MM Kepala Kemenag Tanah Bumbu,
  11. Drs. H.M. Adenan, MA Komisi Fatwa MUI Provinsi Kalsel,
  12. DR. H. Karli Hanafi, SH, MH, komisi Perekonomian MUI Provinsi Kalsel,
  13. H. Kamarul Hidayat, Komisi Infokom MUI Provinsi Kalsel,
  14. DR. H. Karyono Ibnu Ahmad, Komisi Dakwah MUI Provinsi Kalsel,
  15. H. Zakie Manie MUI Provinsi Kalsel,
  16. H. M. Safwan Mas’udi, S, Sos I Staf MUI Provinsi Kalsel,
  17. Drs. Ma’ruf, Staff MUI Provinsi Kalsel,
  18. Ir. H. M. Darban,B. Sc, MM, Ketua DPW LDII Provinsi Kalimantan Selatan,
  19. Budiono, S,STP,M.Si, Sekretaris DPW LDII Provinsi Kalimantan Selatan,
  20. Drs. H. Djarod, Dewan Penasehat DPV LDII Provinsi Kalsel,
  21. H. Ahmad Kusnan,S.Pd, Wakil Ketua DPD LDII Kota Banjarbaru,
  22. Guntur Fakhturachman, Ketua DPD LDII Kab. Tanah Laut,
  23. M. Ilham, S.Pd, Ketua DPD LDII Kab. Tanah Bumbu,
  24.       Drs. Heru R Setiawan, Sekretaris DPD LDII Kab. Kotabaru  

ORANG TUA ADALAH PEMBENTUK KARAKTER ANAK


Orang Tua adalah Pembentuk Karakter Anak
Karakter suatu bangsa merupakan aspek penting yang mempengaruhi pada perkembangan sosial-ekonomi. Kualitas karakter yang tinggi dari masyarakat tentunya akan menumbuhkan keinginan yang kuat untuk meningkatkan kualitas bangsa. Pengembangan karakter yang terbaik adalah jika dimulai sejak usia dini.

INFO SANTRI BARU

Disampaikan kepada calon santriwan-santriwati, orang tua santri, dan masyarakat luas, bahwa Pondok Pesantren Gadingmangu, akan segera kembali menerima santri baru, untuk Tahun Pelajaran 2013 / 2014.
Pendaftaran dibuka mulai hari Sabtu, 2 Maret 2013 dan ditutup bila quota telah terpenuhi, dengan syarat :

Jumat, 22 Februari 2013

DIKLAT DAKWAH KERJA SAMA MUI, KANKEMENAG

Foto bersama setelah acara pembukaan 
Suasana begitu hidup, penuh semangat dalam balutan nuansa religius, ketika mengikuti Bapak Drs.KH. Cholil Dahlan, menyampaikan materi "Etika dakwah yang menyentuh hati", yang beliau sampaikan dihadapan 800 an santri peserta diklat dengan gaya khas penuh humor, dengan juke yang segar hangat.
Acara dibuka oleh Bapak Drs.KH. Cholil Dahlan, selaku ketua MUI Kabupaten Jombang, dengan harapan acara ini dapat memberi inspirasi dan bekal para santri dalam menjalankan dakwahnya dengan santun dan sesuai budaya bangsa Indonesia. Menurut ketua Panitia penyelenggara Diklat Dakwah yang terlaksana atas kerja sama Yayasan Pendidikan Budi Utomo, dengan MUI, Kankemenag, DPD LDII Kabupaten Jombang, dibuka jam 08.00 dilaksanakan 2 hari mulai hari Senin, 11 Maret 2013.
Acara pembukaan ditutup dengan do'a barokah yang disampaikan oleh Bapak KH. Masduqi Abdurrahman, selaku Ketua Dewan Pembina MUI Kabupaten Jombang dan sekaligus Pinpinan Pondok Pesantren Tahfidul Qur'an. sebelum berdo'a beliau menyampaikan mudahan - mudahan tahun depan pesertanya lebih banyak lagi...Amin.

Senin, 18 Februari 2013

KUNJUNGAN ULAMA JOGJA


Ribuan santri larut dalam suasana khidmat diselingi tertawa lepas saat mendengarkan tausyiah yang disampaikan oleh al ustad H. Iskanto AR,S.Ag Ketua FKUB Kab. Gunung Kidul DI Yogyakarta, saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Gadingmangu, hari Minggu 17 Februari 2013. Tema yang dibawakan cukup menggelitik, modal utama jadi pemimpin itu PKB , yaitu Pinter, Kober lan Bener.

Mutiara Rumah Tangga(Nasehat Perkawinan)


7 Mutiara Menuju Kebahagiaan Rumah Tangga(Nasehat Perkawinan)
oleh Catatan Catatan Islami pada 12 Juli 2010 pukul 17:20 ·

ومن أياته أن خلق لكم من أنفسكم أزواجا لت
سكونوا إليها وجعل بينكم مودة ورحمة إن في ذالك لأيات لقوم يتفكرون ( الروم / 21
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. [QS. Ar-Rum ayat 21]

Senin, 04 Februari 2013

NGAJI SAK JAGAD 5 FEBRUARI 2013

Pelaksanaan Ngaji Sak Jagad dilaksanakan 5 Februari 21013
Dimanapun anda berada, kewajiban untuk menunut ilmu ( mengaji ) tetap harus dilaksanakan, anda bisa meniguti secara online melalui program Ngaji Sak Jagad , melalui internet dengan alamat :http://www.ngajinesakjagad.com/

Kewajiban Menuntut Ilmu

Kewajiban Menuntut Ilmu Hadits dan Ayat tentang Kewajiban Menuntut Ilmu- Orang yang mempunyai ilmu mendapat kehormatan di sisi Allah dan Rasul-Nya. Banyak ayat Al-Qur’an yang mengarah agar umatnya mau menuntut ilmu, seperti yang terdapat dalam Qs Al Mujadalah ayat 11: يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرُُ Artinya : Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11) "Hadits dan Ayat tentang Kewajiban Menuntut Ilmu" Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. Nabi Muhamad pernah bersabda :”Janganlah ingin seperti orang lain, kecuali seperti dua orang ini. Pertama orang yang diberi Allah kekayaan berlimpah dan ia membelanjakannya secara benar, kedua orang yang diberi Allah al-Hikmah dan ia berprilaku sesuai dengannya dan mengajarkannya kepada orang lain (HR Bukhari) Hadits di atas mengandung pokok materi yaitu seorang muslim harus merasa iri dalam beberapa hal. Memang iri atau perbuatan hasud adalah perbuatan yang dilarang dalam ajaran Islam, tetapi ada dua hasud yang harus ada pada diri seorang muslim, yaitu pertama menginginkan banyak harta dan harta itu dibelanjakan di jalan Allah seperti dengan berinfaq, shadaqah dan lainnya. Harta ini tidak digunakan untuk berbuat dosa dan maksiat kepada Allah, kedua menginginkan ilmu seperti yang dimiliki orang lain, kemudian ilmu itu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, juga diajarkan kepada orang lain dengan ikhlash. Hukum mencari ilmu itu wajib, dengan rincian, pertama hukumnya menjadifardhu ‘ain untuk mempelajari ilmu agama seperti aqidah, fiqih, akhlak serta Al-Qur’an. Ilmu-ilmu ini bersipat praktis, artinya setiap muslim wajib memahami dan mempraktekkan dalam pengabdiannya kepada Allah. Fardu ‘ain artinya setiap orang muslim wajib mempelajarinya, tidak boleh tidak. Dan kedua hukumnya menjadi fardu kifayah untuk mempelajari ilmu pengetahuan umum seperti : ilmu sosial, kedokteran, ekonomi serta teknologi.Fardu Kifayah artinya tidak semua orang dituntut untuk memahami serta mempraktekkan ilmu-ilmu tersebut, boleh hanya sebagian orang saja. Kewajiban menuntut ilmu ini ditegaskan dalam hadits nabi, yaitu : رواه إبن عبد البر)) طَلَبُ اْلعِلْمَ فَرِيْضِةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ Artinya : Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat”(HR. Ibnu Abdil Bari) Secara jelas dan tegas hadits di atas menyebutkan bahwa menuntut ilmu itu diwajibkan bukan saja kepada laki-laki, juga kepada perempuan. Tidak ada perbedaan bagi laki-laki ataupun perempuan dalam mencari ilmu, semuanya wajib. Hanya saja bahwa dalam mencari ilmu itu harus tetap sesuai dengan ketentuan Islam. Kewajiban menuntut ilmu waktunya tidak ditentukan sebagimana dalam shalat, tetapi setiap ada kesempatan untuk menuntutnya, maka kita harus menuntut ilmu. Menuntut ilmu tidak saja dapat dilaksanakan di lembaga-lembaga formal, tetapi juga dapat dilakukan lembaga non formal. Bahkan, pengalaman kehidupanpun merupakan guru bagi kita semua, di mana kita bisa mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang terjadi di sekeliling kita. Begitu juga masalah tempat, kita dianjurkan untuk menuntut ilmu dimana saja, baik di tempat yang dekat maupun di tempat yang jauh, asalkan ilmu tersebut bermanfaat bagi kita. Nabi pernah memerintahkan kepada umatnya untuk menuntut ilmu walaupun sampai di tempat yang jauh seperti negeri China.

NGAJI SAK JAGAD

Kewajiban Menuntut Ilmu Hadits dan Ayat tentang Kewajiban Menuntut Ilmu- Orang yang mempunyai ilmu mendapat kehormatan di sisi Allah dan Rasul-Nya. Banyak ayat Al-Qur’an yang mengarah agar umatnya mau menuntut ilmu, seperti yang terdapat dalam Qs Al Mujadalah ayat 11: يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرُُ Artinya : Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11) "Hadits dan Ayat tentang Kewajiban Menuntut Ilmu" Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. Nabi Muhamad pernah bersabda :”Janganlah ingin seperti orang lain, kecuali seperti dua orang ini. Pertama orang yang diberi Allah kekayaan berlimpah dan ia membelanjakannya secara benar, kedua orang yang diberi Allah al-Hikmah dan ia berprilaku sesuai dengannya dan mengajarkannya kepada orang lain (HR Bukhari) Hadits di atas mengandung pokok materi yaitu seorang muslim harus merasa iri dalam beberapa hal. Memang iri atau perbuatan hasud adalah perbuatan yang dilarang dalam ajaran Islam, tetapi ada dua hasud yang harus ada pada diri seorang muslim, yaitu pertama menginginkan banyak harta dan harta itu dibelanjakan di jalan Allah seperti dengan berinfaq, shadaqah dan lainnya. Harta ini tidak digunakan untuk berbuat dosa dan maksiat kepada Allah, kedua menginginkan ilmu seperti yang dimiliki orang lain, kemudian ilmu itu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, juga diajarkan kepada orang lain dengan ikhlash. Hukum mencari ilmu itu wajib, dengan rincian, pertama hukumnya menjadifardhu ‘ain untuk mempelajari ilmu agama seperti aqidah, fiqih, akhlak serta Al-Qur’an. Ilmu-ilmu ini bersipat praktis, artinya setiap muslim wajib memahami dan mempraktekkan dalam pengabdiannya kepada Allah. Fardu ‘ain artinya setiap orang muslim wajib mempelajarinya, tidak boleh tidak. Dan kedua hukumnya menjadi fardu kifayah untuk mempelajari ilmu pengetahuan umum seperti : ilmu sosial, kedokteran, ekonomi serta teknologi.Fardu Kifayah artinya tidak semua orang dituntut untuk memahami serta mempraktekkan ilmu-ilmu tersebut, boleh hanya sebagian orang saja. Kewajiban menuntut ilmu ini ditegaskan dalam hadits nabi, yaitu : رواه إبن عبد البر)) طَلَبُ اْلعِلْمَ فَرِيْضِةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ Artinya : Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat”(HR. Ibnu Abdil Bari) Secara jelas dan tegas hadits di atas menyebutkan bahwa menuntut ilmu itu diwajibkan bukan saja kepada laki-laki, juga kepada perempuan. Tidak ada perbedaan bagi laki-laki ataupun perempuan dalam mencari ilmu, semuanya wajib. Hanya saja bahwa dalam mencari ilmu itu harus tetap sesuai dengan ketentuan Islam. Kewajiban menuntut ilmu waktunya tidak ditentukan sebagimana dalam shalat, tetapi setiap ada kesempatan untuk menuntutnya, maka kita harus menuntut ilmu. Menuntut ilmu tidak saja dapat dilaksanakan di lembaga-lembaga formal, tetapi juga dapat dilakukan lembaga non formal. Bahkan, pengalaman kehidupanpun merupakan guru bagi kita semua, di mana kita bisa mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang terjadi di sekeliling kita. Begitu juga masalah tempat, kita dianjurkan untuk menuntut ilmu dimana saja, baik di tempat yang dekat maupun di tempat yang jauh, asalkan ilmu tersebut bermanfaat bagi kita. Nabi pernah memerintahkan kepada umatnya untuk menuntut ilmu walaupun sampai di tempat yang jauh seperti negeri China. Dimanapun anda berada, kewajiban untuk menunut ilmu ( mengaji ) tetap harus dilaksanakan, anda bisa meniguti secara online melalui program Ngaji Sak Jagad , melalui internet dengan alamat :http://www.ngajinesakjagad.com/

“Menjadi Pondok Pesantren Yang berkemampuan global dalam dakwah Islam sehingga mendorong Umat Islam dan umat manusia pada umumnya memiliki kehidupan Yang sejahtera berbasis agama, kejujuran, amanah, hemat dan kerja keras, rukun,kompak serta dapat bekerjasama dengan baik”.