Kamis, 30 Januari 2014

Foto-foto Inspirasi : Indahnya Sholat

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 
(Q.S At Taubah 71)

Rabu, 22 Januari 2014

DAJJAL DAN YA’JUJ WA-MA’JUJ


Kata Dajjal tak tertera dalam Al-Qur’an, tetapi dalam Hadits sahih diterangkan, bahwa sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir dari surat al-Kahfi melindungi orang dari fitnahnya Dajjal, jadi menurut Hadits ini, Al-Quran memberi isyarat siapakah Dajjal itu. Mengenai hal ini diterangkan dalam Kitab Hadits yang amat sahih sebagai berikut:

“Barang siapa hapal sepuluh ayat pertama Surat Al-Kahfi, ia akan selamat dari
(fitnahnya) Dajjal.”

“Barang siapa membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al-Kahfi, ia akan selamat dari (fitnahnya) Dajjal.”
Boleh jadi, dalam menyebut sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir, itu yang dituju ialah seluruh surat Al-Kahfi yang melukiskan ancaman Nasrani yang beraspek dua, yang satu bersifat keagamaan, dan yang lain bersifat keduniaan. Bacalah sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir surat Al-Kahfi, anda akan melihat seterang-terangnya bahwa yang dibicarakan dalam dua tempat itu adalah ummat Nasrani.

Selasa, 21 Januari 2014

Bersegeralah Beramal Sholeh Sebelum Datang Musibah


“Bersegeralah melakukan kebaikan sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia.” Inilah satu hadits yang akan kita kaji di kesempatan  ini.

Teladan Ulama: Terus Semangat dalam Belajar

Teladan Ulama: Terus Semangat dalam Belajar

Ilmu Islam adalah ilmu yang punya keutamaan yang besar untuk dipelajari. Ketika seseorang mempelajarinya, maka ia mesti memupuk terus rasa semangat sehingga tidak kendor. Bagaimana teladan ulama dalam hal semangat belajar?
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ
Semangatlah dalam hal yang bermanfaat untukmu, minta tolonglah pada Allah, dan jangan malas (patah semangat).” (HR. Muslim no. 2664).

Mendapat Rezeki Karena Giat Membantu Para Pencari Ilmu

Mendapat Rezeki Karena Giat Membantu Para Pencari Ilmu

Adalah suatu keutamaan jika setiap muslim bisa membantu para santri atau para penuntut ilmu agama agar mereka mudah untuk konsentrasi dalam belajar sehingga terus bisa menjaga agama ini. Bahkan orang yang lancar mendapatkan rezeki bisa jadi karena banyak membantu untuk membiayai orang-orang yang berjuang di jalan Allah.
Keutamaannya tersebut disebutkan oleh Imam Nawawi ketika membahas masalah tawakkal dan yakin dalam kitab Riyadhus Sholihin. Beliau membawakan hadits berikut ini,
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ أَخَوَانِ عَلَى عَهْدِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَكَانَ أَحَدُهُمَا يَأْتِى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- وَالآخَرُ يَحْتَرِفُ فَشَكَا الْمُحْتَرِفُ أَخَاهُ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « لَعَلَّكَ تُرْزَقُ بِهِ ». قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

5 Hal yang Boleh Tergesa-Gesa

5 Hal yang Boleh Tergesa-Gesa

Ada lima hal yang boleh segera atau tergesa-gesa dilakukan padahal asal tergesa-gesa adalah dari setan. Namun karena ini ada kebaikan, maka boleh tergesa-gesa atau meminta segera untuk dilakukan.
Dalam Hilyatul Auliya’ karya Abu Nu’aim Al Ashbahani disebutkan perkataan berikut ini dari Hatim Al Ashom,
كان يقال العجلة من الشيطان إلا في خمس إطعام الطعام إذا حضر الضيف وتجهيز الميت إذا مات وتزويج البكر إذا أدركت وقضاء الدين إذا وجب والتوبة من الذنب إذا أذنب
“Ketergesa-gesaan biasa dikatakan dari setan kecuali dalam lima perkara:

Manfaatkanlah 5 Perkara Sebelum Menyesal

Manfaatkanlah 5 Perkara Sebelum Menyesal



Manfaatkanlah 5 perkara sebelum 5 perkara. Jika di masa muda, sehat, kaya, waktu senggang sulit untuk beramal, maka jangan harap selain waktu tersebut bisa semangat. Ditambah lagi jika benar-benar telah datang kematian, bisa jadi yang ada hanyalah penyesalan dan tangisan.
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang,

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ

Senin, 20 Januari 2014

Tujuh Amalan Penarik Rejeki

Tujuh Amalan Yang Bisa Mendatangkan Rezeki



Tujuh Amalan Yang Bisa Mendatangkan Rezeki-  Allah yang maha suci dan maha luhur meluaskan rezeki kepada setiap mahkluk beserta dengan kefadolan dan kerohmatan-Nya. Allah memberi rezeki kepada manusia tentu sudah ada takarannya masing-masing. Ketika manusia masih berada dalam kandungan seorang ibu, rezeki manusia sudah diperkirakan oleh Allah SWT. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits Muslim , yang artinya:

"sesungguhnya salah satu kalian dikumpulkan peciptaannya dalam perut seorang ibu...., kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniup ruh, dan malaikat diperintah oleh Allah untuk menulis 4 kalimat : yaitu tentang rezeki, ajal dan amal, celaka dan beruntung.... *HR. Muslim

Dalil kewajiban hijab dalam Al-Quran

Dalil kewajiban hijab dalam Al-Quran

Allah Ta’ala berfirman
وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِن وَرَاء حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ (53) سورة الأحزاب،
Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka” (QS. Al-Ahzab : 53)
Hendaklah dia membacakan ayat tersebut, dan menerangkan kepadanya tentang hukum hijab.
Demikian juga firman Allah Ta’ala :
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاء بُعُولَتِهِنَّ.. الآية (31) سورة النــور.
Dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, … (sampai akhir ayat” QS. An-Nuur : 31)
Demkian juga firman-Nya :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ (59) سورة الأحزاب
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu” (QS. Al-Ahzab : 59)

Dalil kewajiban hijab dalam Hadis dan hukum menutup wajah

Dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, dari ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha, bahwasanya dia berkata, “Ketika saya mendengar Shafwan ber-istirja’ (yaitu mengucapkan : نَّا للهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ -pent) dalam sebuah peperangan bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam (yaitu peperangan Bani Musthaliq -pent), dimana di dalamnya muncul perkataan orang-orang yang gemar menuduh; saya menutup wajah saya. Dia telah mengenal saya, karena dia dahulu pernah melihat wajah saya sebelum turun perintah berhijab (yaitu perintah untuk menutup wajah)”.
Hadis tersebut menunjukkan bahwasanya menutup wajah merupakan perkara yang telah mereka terapkan setelah turunnya ayat yang memerintahkan berhijab. Hal ini (wajibnya menutup wajah -pent) lebih membersihkan hati, dan lebih bermanfaat. Selain itu, hal ini juga lebih menjauhkan diri dari keragu-raguan, dan kejelekan.

Penutup 

Maka, hendaklah Anda, wahai hamba Allah, mengobati (mendakwahi -pent) istri Anda dengan perkataan yang baik, dengan cara yang baik; hingga istri Anda menjadi lurus (mau berhijab -pent), insyaAllah.
Diambil dari berbagai sumber

Perjalanan Menuju Akhirat


Hari akhirat, hari setelah kematian yang wajib diyakini kebenarannya oleh setiap orang yang beriman kepada Allah ta’ala dan kebenaran agama-Nya. Hari itulah hari pembalasan semua amal perbuatan manusia, hari perhitungan yang sempurna, hari ditampakkannya semua perbuatan yang tersembunyi sewaktu di dunia, hari yang pada waktu itu orang-orang yang melampaui batas akan berkata dengan penuh penyesalan.
يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي
Duhai, alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini.” (Qs. Al Fajr: 24)

Penyebab Anak Nakal dan Cara Mengatasinya Menurut Syariat Islam

Penyebab Anak Nakal dan Cara Mengatasinya Menurut Syariat Islam

Penyebab Anak Nakal dan Cara Mengatasinya- Pada postingan kali ini saya akan berbagi tentang Penyebab Anak Nakal dan Cara Mengatasinya. Artikel ini mungkin bisa membantu para orang tua yang kerepotan menghadapi anaknya yang cukup nakal. Semoga artikel ini bisa berguna dan bermanfaat untuk anda semua.

Mendidik anak merupakan perkara yang mulia tapi gampang-gampang susah dilakukan, karena di satu sisi, setiap orang tua tentu menginginkan anaknya tumbuh dengan akhlak dan tingkah laku terpuji, tapi di sisi lain, mayoritas orang tua terlalu dikuasai rasa tidak tega untuk tidak menuruti semua keinginan sang anak, sampai pun dalam hal-hal yang akan merusak pembinaan akhlaknya.

Sabtu, 11 Januari 2014

Kisah Ya’juj dan Ma’juj / Gog dan Magog

Ya’juj dan Ma’juj, atau dalam agama Kristen dikenal sebagai Gog dan Magog, adalah dua suku yang tetutup Radma, demikian istilah dalam Al-Quran. Radma adalah dinding kuat yang terbuat dari campuran besi dan timah. Dinding itu dibuat oleh Raja Dzul-Qornain atas petunjuk pendampingnya, Nabi Khadhir AS.

Ibu Terbaik Sepanjang Massa versi Alquran dan Alhadits

Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah. Begitu pepatah bilang. Kasih ibu memang tak terbantahkan. Peran wanita sebagai istri, terbukti memberi efek luar biasa kepada suami. Nabi Muhammad SAW sangat mencintai Khadijah, karena mendukung total kenabian Nabi Muhammad, baik dengan jiwa dan harta benda.
Tokoh-tokoh nasional seperti Kihajar Dewantara, Dr Soetomo, dll memiliki para istri yang cakap mengurus keuangan keluarga, bahkan menjadi manajer usaha keluarga, agar idealisme para suaminya untuk perjuangan bisa terus berjalan. Berikut para ibu yang hebat versi Alquran dan Alhadits.

7 Ayah Terkeren dalam Al Quran


father-son-stormtrooper-www.wired.com
Umumnya dari kita mengetahui bahwa pada tanggal 22 Desember merupakan Hari Ibu. Banyak orang melakukan berbagai cara untuk menghormati jasa wanita yang melahirkan mereka. Tahukah Anda kapan Hari Ayah? Hari Ayah di Indonesia dirayakan pada 12 November setiap tahunnya.
Untuk memperingati jasa-jasa ayah, inilah deretan ayah terkeren dalam Islam. Semoga para warga LDII bisa mengambil pelajaran dari mereka.

Demi menuntut ilmu Harjono Mengayuh Sepeda Ontel dari Klaten - Kediri

Harjono ( kanan ) Asrama
Ibnu Majah 3 dengan
bersepeda othel
dari Klaten - Kediri 
 “Carilah ilmu meskipun harus ke negeri Cina” Menuntut ilmu agama merupakan bagian dari ibadah, dimana setiap muslim diperintahkan untuk mempelajarinya, masing-masing sesuai kemampuan yang Allah berikan padanya, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam  “Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim”.
KEDIRI - Seorang bapak mengayuh sepeda ontel kurang lebih sejauh 200 Km dari Klaten menuju Kediri demi menuntut ilmu mengikuti asrama Ibnu Majah jilid 3 di Pondok Wali Brokah,Kediri. 

Kamis, 09 Januari 2014

KEUTAMAAN MENGERJAKAN SHOLAT DHUHA , PEMBUKA PINTU REZEKI

                
Hadits Rasulullah Muhammad saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat Dhuha, di                             antaranya:

a.     Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).

SIFAT YANG HARUS DIMILIKI SEORANG DAI'

Sifat-sifat seorang Da’i
a.      Iman dan taqwa kepada Allah
Syarat kepribadian seorang da’I yang terpenting adalah iman dan taqwa kepada Allah. Oleh karena ia di dalam membawa missi dakwahnya diharuskan terlebih dahulu dirinya sendiri dapat memerangi hawa nafsunya, sehingga diri pribadi ini lebih taat kpada Allah dan Rasulnya dibandingkan dengan sasaran dakwahnya. Kalau tidak laksana lampu yang menerangi (memberi penerangan) kepada seluruh manusia, padahal ia sendiri terbakar oleh api. Sifat ini diterangkan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 44:
* tbrâßDù's?r& }¨$¨Y9$# ÎhŽÉ9ø9$$Î/ tböq|¡Ys?ur öNä3|¡àÿRr& öNçFRr&ur tbqè=÷Gs? |=»tGÅ3ø9$# 4 xsùr&t Ÿbqè=É)÷ès? ÇÍÍÈ  
Artinya: “mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, Padahal kamu membaca Al kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?:

Rabu, 08 Januari 2014

MENGATASI DEPRESI CARA ISLAM

Manusia semakin maju dari sisi pemakaian teknologi-teknologi baru dan bersamaan dengan itu, kehidupan ala mesin yang dijalani oleh mereka menjadi kian kompleks. Kehidupan seperti ini senantiasa dibayangi dengan depresi dan tekanan mental, yang tampak dalam berbagai jenis penyakit fisik dan mental. Terapi medis terhadap penyakit-penyakit itu merupakan sebuah solusi temporal dan gejala-gejalanya muncul kembali ketika proses pengobatan dihentikan.

Inilah Tujuh Kode Etik Dawah

Para sntri sedang mendengarkan dakwah

Pada 1996, Ittihadul Muballighin, organisasi para mubaligh yang dipimpin KH Syukron Ma’mun menyelenggarakan musyawarah nasional (munas). Salah satu keputusan penting yang diambil dalam munas itu adalah merumuskan kode etik dakwah untuk para dai.

Jumat, 03 Januari 2014

Polnya Ilmu Al-Qur`an dan Al-Hadits

Polnya Ilmu Al-Qur`an dan Al-Hadits
Keagungan dan kemuliaan Allah sebagai Sang Pencipta alam semesta tak terbandingi oleh apapun, karena pada hakekatnya semua yang selain Allah adalah makhluq, demikian pula dengan kalam Allah yang mengalahkan semua kalam, sebagaimana telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW :

وَفَضْلُ كَلاَمِ اللهِ عَلَى سَائِرِ الْكَلاَمِ كَفَضْلِ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ  (رواه الترمذى في كتاب فضائل القرآن حسن غريب)
Artinya: Keutamaan kalam Allah (Al-Qur`an) mengalahkan semua kalam sebagaimana keutamaan Allah mengalahkan makhluqNya.
Sebaliknya jika seseorang menganggap ilmu dunia itu lebih utama dan lebih mulia daripada Al-Qur`an dan Al-Hadits maka itu adalah sebuah penghinaan kepada Allah!  Rasulullah SAW bersabda :
وَمَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ فَرَأَى أَنَّ أَحَدًا أُعْطِيَ أَفْضَلَ مِمَّا أُعْطِيَ فَقَدْ عَظَّمَ ماَ صَغَّرَ اللهُ وَصَغَّرَ ماَ عَظَّمَ اللهُ (رواه الطبرانى
Artinya: Dan barangsiapa membaca Al-Qur`an lalu ia menganggap bahwa ada seseorang yang telah diberi sesuatu yang lebih utama daripada (Al-Qur`an) yang telah diberikan kepadanya maka sungguh ia telah mengagungkan sesuatu yang diremehkan oleh Allah dan ia telah meremehkan pada sesuatu yang telah diagungkan oleh Allah.
Oleh karena itulah Allah mengangkat derajat orang iman yang ‘alim, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur`an:
يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ *     سورة المجادلة ١١

Artinya: Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kalian, dan orang-orang yang diberi ilmu (dari kalangan kalian), beberapa derajat. Dan (ingatlah), Allah Maha Waspada tentang apa yang kalian lakukan.

Menyelamatkan anak-anak kita dari fitnah akhir zaman


Kalau kita mengamati prilaku anak-anak di sekitar saat ini sungguh memprihatinkan. Kejahatan yang mereka lakukan sudah benar-benar jauh diluar batas kewajaran. Artinya kejahatan dan kemaksiyatan yang biasanya dilakukan oleh orang dewasa, kini sudah banyak dilakukan oleh anak-anak bahkan anak-anak yang termasuk katagori dibawah umur. Apalagi dari tahun ke tahun keadaan zaman tidak semakin baik tetapi kemaksiyatan justru semakin marak, sebagaimana diriwayatkan dari Rasulullah SAW :

اصْبِرُوا ، فَإِنَّهُ لاَ يَأْتِى عَلَيْكُمْ زَمَانٌ إِلاَّ الَّذِى بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ ، حَتَّى تَلْقَوْا رَبَّكُمْ (رواه البخارى  فى كتاب الفتن)

Artinya : Bersabarlah, sesungguhnya tidak akan datang suatu zaman, kecuali zaman yang akan datang lebih buruk (keadaannya) daripada zaman sebelumnya, sampai kalian berjumpa pada Tuhan kalian.


Dengan kecanggihan tehnologi informasi, jika digunakan secara negatif, cepat atau lambat kerusakan itu juga akan mempengaruhi anak-anak kita. Maka tidak ada yang mampu menghentikan derasnya arus kemaksiyatan itu, dan tidak ada perisai yang bisa membentengi anak-anak kita dari hujaman tajamnya fitnah akhir zaman kecuali ilmu dan kefahaman. Maka generasi sekarang tidak boleh kalah walau selangkah dengan kegigihan iblis dan syetan didalam memperdaya anak cucu Adam termasuk anak-anak kita menuju jurang kehancuran.

Anak adalah tambang emas bagi orang tua

     Anak adalah tambang emas bagi orang tua
Semua orang tua yang berakal sehat pasti berharap anak-anaknya kelak menjadi anak yang sholih dan sholihah serta sukses dalam segala hal baik urusan dunia maupun akhirat. Sebab salah satu kebahagiaan manusia adalah manakala mempunyai anak yang sholih dan sholihah. Sebagaimana sabda Nabi SAW :

  
أَرْبَعٌ مِنْ سَعَادَةِ الْمَرْءِ أَنْ تَكُوْنَ زَوْجَتُهُ صَالِحَةً وَأَوْلاَدُهُ أَبْرَاراً وَخُلَطَاؤُهُ صَالِحِيْنَ وَأَنْ يَكُوْنَ رِزْقُهُ فِى بَلَدِهِ (رواه ابن عساكر)

Artinya: Ada empat hal yang merupakan kebahagiaan seseorang, yaitu: Bila mempunyai istri yang sholihah, anak-anaknya baik-baik, teman bergaulnya orang-orang yang sholih dan rizqinya ada di negaranya sendiri

Bahwa ungkapan “Anak adalah tambang emas bagi orang tua”, tidaklah berlebihan. Sebab anak yang sholih akan mengangkat derajat orang tua baik di dunia maupun di akhirat. Sudah menjadi suatu tradisi yang sangat melekat di masyarakat, bahwa apapun yang dilakukan oleh seorang anak maka selalu ditanyakan, siapakah orang tuanya? Orang tua pasti merasa bangga, manakala anaknya disebut prestasi baiknya dengan menyabutkan orang tuanya. Hal ini pernah dikisahkan dalam Al hadits:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ r قَالَ إِنَّ مِنَ الشَّجَرِ شَجَرَةً لاَ يَسْقُطُ وَرَقُهَا وَهِىَ مَثَلُ الْمُسْلِمِ حَدِّثُونِى مَا هِىَ فَوَقَعَ النَّاسُ فِى شَجَرِ الْبَادِيَةِ وَوَقَعَ فِى نَفْسِى أَنَّهَا النَّخْلَةُ قَالَ عَبْدُ اللهِ فَاسْتَحْيَيْتُ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ أَخْبِرْنَا بِهَا فَقَالَ رَسُولُ اللهِ r هِىَ النَّخْلَةُ قَالَ عَبْدُ اللهِ فَحَدَّثْتُ أَبِى بِمَا وَقَعَ فِى نَفْسِى فَقَالَ لأَنْ تَكُونَ قُلْتَهَا أَحَبُّ إِلَىَّ مِنْ أَنْ يَكُونَ لِى كَذَا وَكَذَا.
(رواه  البخارى فى كتاب العلم)

Artinya: Dari Abdillah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya dari pepohonan ada suatu pohon yang tidak gugur daunnya, dan pohon itu adalah sebagai perumpamaan orang Islam. Ceritakanlah kepadaku, pohon apakah itu? Maka manusia berpikir pada pepohonan hutan, dan aku berpikir dalam hatiku, sesungguhnya pohon itu adalah korma. Abdullah berkata: maka aku malu (untuk mengatakan). Mereka berkata: Wahai Rasulullah, ceritakanlah pada kami tentang pohon itu. Maka Rasulullah SAW bersabda bahwa pohon itu adalah korma. Abdullah berkata: Maka aku ceritakan (hal itu) kepada bapakku tentang apa yang ada dalam hatiku, maka bapak berkata: Niscaya jika engkau katakan pohon itu, maka lebih menyenangkan padaku dari pada aku punya ini dan ini (harta yang berharga)

Upaya dalam mencari ilmu dan kefahaman

Upaya dalam mencari ilmu dan kefahaman
Firman Allah SWT:
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آَمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلاَ يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ اْلأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ (سورة الحديد:16)
Artinya: Adakah belum datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk khusyu’ (tunduk) hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka) dan janganlah mereka seperti orang-orang yang diberi Al-kitab sebelumnya (taurat, injil), kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan diantara mereka adalah orang-orang yang fasiq.

Kesempatan bagi para pemuda untuk mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya masih sangat luas. Banyak ulama’ shalihin yang mengajarkan Al-Qur`an dan Al-Hadits secara manqul musnad muttashil masih berada di tengah-tengah kita. Dan mereka siap untuk menyampaikan ilmu tersebut, hendaknya kesempatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga para pemuda menjadi orang yang ‘alim dan faqih.

Para pemuda sebagai generasi penerus perlu bertanya kepada dirinya sendiri; seberapa banyakkah Al-Qur`an dan Al-Hadits yang sudah dikaji? Sebagai generus yang bertanggung jawab tentu akan berupaya untuk sungguh-sungguh mendapatkan ilmu yang sebanyak-banyaknya. Syukur-syukur bisa mengkhatamkan Al-Qur`an (bacaan, makna, keterangan) ditambah dengan qiro`ah sab’ahnya dan Hadits Kutubussittah. Khatam yang bukan sekedar khatam, namun benar-benar dapat memahami ilmu secara mendalam. Sehingga juga berhasil menjadi orang yang alim dan faqih sebagaimana para pendahulunya dan pada saatnya nanti bisa melanjutkan perjuangan agama Allah yang haq ini.

Seorang yang alim dalam  Al-Qur`an dan Al-Hadits memiliki kemampuan:
1-   Membaca  Al-Qur`an dan Al-Hadits dengan fasih dan benar
2-   Mengerti makna dan keterangan  Al-Qur`an dan Al-Hadits
3-   Memahami ayat-ayat  Al-Qur`an dan  Al-Hadits, sehingga dapat mengistinbathkan (mengeluarkan) hukum dan dapat menempatkan pada tempatnya serta memahami pengertian-pengertian lainnya sesuai dengan yang sebenarnya.
4-   Menghayati prinsip-prinsip kebenaran Al-Qur`an dan Al-Hadits secara teori dan praktek sehingga bisa mengamalkannya secara benar
Sedangkan seorang yang faqih adalah orang ‘alim yang mengamalkan ilmunya.

“Menjadi Pondok Pesantren Yang berkemampuan global dalam dakwah Islam sehingga mendorong Umat Islam dan umat manusia pada umumnya memiliki kehidupan Yang sejahtera berbasis agama, kejujuran, amanah, hemat dan kerja keras, rukun,kompak serta dapat bekerjasama dengan baik”.