Senin, 10 Februari 2014

Menuju Surga Bermodal Bensin !?

Kios Bensin Kejujuran Kota Kediri
Mungkin Jika anda orang yang suka suudzon, hanya membaca judulnya saja, anda akan menganggap saya orang sinting atau orang gila bukan ?? Karena mana mungkin Menuju Surga Bermodal Bensin !? Supaya anda faham yuk simak artikel hasil copas bang aries dari situs WongKediri. Awal cerita, kira-kira 1 jam yang lalu saya browsing mencari alamat toko buku yang ada di wilayah Kota Kediri. Kebetulan situs wongkediri.net yang muncul dihalaman awal dari pencarian opa Google sehingga bisa memberikan saya alamat toko buku tersebut. Disalah satu halaman terkait situs tersebut, ada satu judul yang mampu menarik saya perhatian saya, yaitu berjudul “Bikin Bangga Kediri : Kios Bensin Kejujuran”Sudah tinggal 6 tahun lama nya di Kota Kediri, saya baru tahu malam ini lah bahwa di Kediri ada Kios Bensin Kejujuran. Nah, mungkin sampai disini ada juga yang belum tahu apa itu Kios Bensin Kejujuran. Kios Bensin Kejujuran adalah Kios bensin yang tidak jaga oleh pemiliknya. Sang pemilik membiarkan pembeli mengambil sendiri bensin dan diharapkan membayar dengan uang pas dengan cara memasukkan uang ke toples plastik yang telah disediakan.

Dengan tujuan ikhlas membantu para pengendara yang kehabisan bensin terutama di malam hari, tanpa ada rasa ragu Abdul Mukti membuka kios bensin kejujuran. Setelah selesai membaca posting yang ditulis oleh admin WongKediri.Net saya merasa iba dengan pak Abdul Mukti, bagaimana tidak ? Berjalan 4 bulan dari kios ini dibuka, bukan untung yang diraih tapi malah kerugian lah yang didapat. Dalam waktu 4 bulan, pak Abdul Mukti sudah kecolongan bensin sebanyak 84 liter. Kadang ada yang tidak membayar, dan kadang juga ada yang membayar uang kurang. Lebih parahnya lagi membayar dengan uang palsu *menyakitkan*. Inilah yang dinamakan “Dikasih Hati, eh malah Ambil Ampela nya juga”. Abad modern ini memang susah ya mencari orang yang jujur!
Dan saya lebih merasa iba lagi setelah tahu profesi pak Abdul Mukti, hanyalah seorangTUKANG BECAK. Bayangkan coba, Hanya seorang tukang becak saja berani membuka kios bensin kejujuran. Kemana para pejabat atau orang-orang kaya ?? Mengapa kalah dengan tukang becak..??
Meski lebih sering dirugikan dengan ulah para pembeli, pak Abdul Mukti mengaku tidak akan menutup kios bensinnya. Karena tujuannya untuk membantu masyarakat yang kehabisan bensin, dia akan tetap membuka kios itu. Memang banyak teman-teman saya yang bilang saya stres dan berbuat konyol. Tapi karena tujuan saya membantu, saya ikhlas saja ungkap bapak tiga putera itu.
Saya ikhlaskan saja, tapi yang tidak membayar nanti akan berurusan dengan Allah, itulah jawaban beliau setelah di tanya tentang menyikap pembeli yang tidak mau membayar *maksudnya pecuri bensin*.
Berkat keujurannya itu, pak Abdul Mukti mendapatkan penghargaan PWI Award dariPWI Perwakilan Kediri. Dan Semoga saja, dengan membuka Kios Bensin Kejujuranini Pak Mukti bisa mendapatkan ganjaran yang setimpal dan kelak meraih surga dengan lebih mudah. Amin.
Jika anda ingin melihat liputan Kios Bensin kejujuran Pak Abdul Mukti bisa KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


“Menjadi Pondok Pesantren Yang berkemampuan global dalam dakwah Islam sehingga mendorong Umat Islam dan umat manusia pada umumnya memiliki kehidupan Yang sejahtera berbasis agama, kejujuran, amanah, hemat dan kerja keras, rukun,kompak serta dapat bekerjasama dengan baik”.